TUAN GURU: GERAKAN REVOLUSI SOSIAL MASYARAKAT SASAK

AL FARISI, SALMAN (2018) TUAN GURU: GERAKAN REVOLUSI SOSIAL MASYARAKAT SASAK. Lombok Institut, Lombok Timur. ISBN 978-602-278-053-3

Text Tuan Guru_Revolusi Sosial Sasak.pdf Download (987kB)

Abstract

Hasil kajian dalam buku ini secara umum menulis tentang sejarah tokoh agama masyarakat Sasak yang dikenal dengan tuan guru dan sejarah sosial masyarakat Sasak dalam menghadapi penguasa Hindu-Karangasem maupun penjajah Belanda dengan melakukan gerakan sosial perlawanan pada abad ke-19, sebagai salah satu penggalan sejarah panjang perjuangan suku bangsa Sasak di Gumi Lombok untuk meraih kemerdekaan. Pemilihan 3 (tiga) Tuan Guru Sasak, yaitu Tuan Guru Ali Batu Sakra, Tuan Guru Shaleh Lopan, dan Tuan Guru Siddiq Karangkelok, nampak jelas didasarkan atas fakta-fakta historis-empiris, sehingga mampu menyusun kronologi sejarah dan membangun konstruksi sosial perjuangan atau perlawanan masyarakat Sasak dalam bentuk tindakan kolektif gerakan sosial yang dipimpin oleh para tuan guru, terutama tiga tuan guru yang menjadi subjek kajian dalam buku ini. Tiga tuan guru sebagai tokoh atau pemimpin gerakan sosial masyarakat Sasak diyakini oleh penulis merupakan representasi era ketuanguruan yang paling menonjol dan memadai dalam peta gerakan sosial perlawanan berbasis spiritualitas Islam, diperkokoh oleh doktrin atau tradisi tarekat menjadi kekuatan religio-politik untuk menghimpun dan menyatukan masyarakat muslim Sasak memerangi setiap bentuk kemungkaran seperti penguasaan, penindasan, dan penjajahan. Di samping itu, dalam gerakan sosial masyarakat Sasak, ketokohan sekaligus kepemimpinan tuan guru tersebut menyebabkan masifikasi dan pengorganisasian secara rapi gerakan sosial perlawanan, sehingga tidak mudah dipadamkan oleh pihak penjajah, bahkan pada akhirnya menghancurkan kekuasaan Hindu-Karangasem dengan keterlibatan kolonial Belanda. Masa penjajahan Belanda perlawanan masyarakat Sasak tidak pernah padam, ditambah dengan kedatangan Jepang yang melakukan pendudukan atas Gumi Lombok menjelang kemerdekaan Indonesia.

Actions (login required)

View Item