Mispandi, Mispandi and Muh. Fahrurrozi, ozi (2021) Peran Gender Dalam Mempertahankan Tradisi Merarik (Kawin) Adat Suku Sasak Dusun Sade Nusa Tenggara Barat. Jurnal Hasil Pemikiran, Penelitian, dan Pengembangan Keilmuan Sosiologi Pendidikan, 8 (2).
Text
30 Peran Gender Dalam Mempertahankan Tradisi Merarik (Kawin).pdf Download (2MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang tradisi menggambar tradisi sasak sade, peran gender serta alasan dan upaya yang dilakukan oleh masyarakat suku sasak sade dengan tradisi kawin lari atau menarik suku sade dalam melestarikannya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menemukan bahwa. Kawin lari atau kawin lari dengan latar belakang tradisi kawin lari atau kawin lari di desa Sasak Sade adalah, Hukum Adat Sasak Sade, legenda putri Mandalika (putri nyale), untuk menghormati wanita. Kecenderungan masyarakat dan keluarga untuk membedakan peran gender antara lain adalah penempatan peran anak laki-laki dan perempuan yang berbeda, baik dalam status, peran inheren maupun dalam hak-hak yang sebenarnya. Upaya mempertahankan tradisi menggambar atau kawin lari di Desa Sade, masyarakat mengadakan pertemuan sebulan sekali dan pihak keluarga juga berperan penting dalam memberikan pemahaman tentang makna yang terkandung dalam tradisi kawin lari. Serta alasan mempertahankan imbang atau kawin lari bisa menimbulkan rasa kebersamaan di antara semua keluarga perempuan. Sebagai rasa penghormatan terhadap harkat dan martabat keluarga besar perempuan, serta menjaga dan menghormati adat istiadat dan budaya nenek moyang. Kata Kunci : Gender, Adat Merarik (Kawin Lari), Suku Sasak Sade
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Sosial dan Ekonomi > Fenomena Sosial |
Depositing User: | Dr. Muh. Fahrurrozi, S.E., M.M. |
Date Deposited: | 23 Nov 2021 02:20 |
Last Modified: | 23 Nov 2021 02:20 |
URI: | http://eprints.hamzanwadi.ac.id/id/eprint/4745 |
Actions (login required)
View Item |