Turnitin-Bahasa Sasak Alus Dan Bahasa Indonesia: Familiarisasi Bahasa Pinjaman Dalam Menumbuhkan Karakter Kesantunan Anak Usia Dini

Nahdi, Khirjan and Wathoni, Hamzani and Shofa Ilhami, Baiq Turnitin-Bahasa Sasak Alus Dan Bahasa Indonesia: Familiarisasi Bahasa Pinjaman Dalam Menumbuhkan Karakter Kesantunan Anak Usia Dini. Jurnal Golden Age, Universitas Hamzanwadi. ISSN 2549-7367

[img] Text
8 Bahasa Sasak Alus Dan Bahasa Indonesia Familiarisasi Bahasa.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Artikel ini mengkaji proses familiarisasi atau pengakraban Bahasa Sasak Alus ke dalam komunikasi Bahasa Indonesia anak usia dini. Melalui metode deskriptif dalam kajian sosiopragmatik, kajian ini bertujuan menemukan bentuk karakter kesantunan komunikasi dan proses pembentukan karakter kesantunan anak usia dini melalui bahasa pinjaman. Kajian ini strategis dalam dua hal sekaligus; pertama, proses pembentukan karakter dominan merupakan kegiatan yang disengaja dan disadari melalui sistem pembelajaran. Konteks kajian ini menunjukkan proses alamiah dan non indokrtinasi. Kedua, kajian sosiopragmatik selalu menempatkan proses peminjaman bahasa sebagai gangguan peristiwa berbahasa dalam konteks multibahasa. Konteks kajian ini menunjukkan adanya sumbangan positif terhadap penumbuhan kesantunan berbahasa sejak usia dini. Didahulu dengan teknik pengelompokan kelas kata dan penggambaran situasi komunikasi, ditemukan bahwa familiarisasi bahasa pinjaman Bahasa Sasak Alus ke dalam komunikasi Bahasa Indonesia menumbuhkan karakter kesantunan dalam berkomunikasi anak usia dini. Karakter dimaksud diperoleh melalui penggunaan kata pinjaman Bahasa Sasak Alus ke dalam komunikasi Bahasa Indonesia. Kata pinjaman terdiri atas lima kelas kata, yakni pronomina, interogativa, adverbia modalitas (kejadian), adverbia kuantitas (kala), dan demonstrativa. Kelima kelas kata tersebut diucapak dengan nada datar, parau, hingga menurun. Pengucapan kata-kata dengan nada tersebut mengandung empat motivasi, yakni merendahkan diri, menghargai lawan bicara, memosisikan diri sebagai bagian orang lain, dan melanjutkan komunikasi. Proses tersebut dilakukan sejak dini melalui proses inkulkasi atau penanaman karakter oleh orang dewasa melalui proses keteladanan. Kata kunci: Familiarisasi, bahasa pinjaman, karakter, usia dini.

Item Type: Article
Subjects: Bahasa dan Sastra > Bahasa Indonesia > Evaluasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
Divisions: Fakultas Bahasa, Seni, dan Humaniora > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Depositing User: Khirjan Nahdi
Date Deposited: 03 Dec 2022 07:46
Last Modified: 03 Dec 2022 07:46
URI: http://eprints.hamzanwadi.ac.id/id/eprint/5109

Actions (login required)

View Item View Item